Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Malam Pertama Kita

  • Sunday, November 22, 2009
  • zana991
  • Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
    Tuk merenungkan indahnya malam pertama
    Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
    Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa
    Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
    Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara
    Hari itu... mem pelai sangat dimanjakan
    Mandipun...harus dimandikan
    Seluruh badan Kita terbuka....
    Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
    Tak ada sedikitpun rasa malu...
    Seluruh badan digosok dan dibersihkan
    Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
    Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih...
    Itulah sosok Kita....
    Itulah jasad Kita waktu itu
    Setelah dimandikan.. ,
    Kitapun dipakaikan gaun cantik berwarna putih
    Kain itu ...jarang orang memakainya..
    Karena sangat terkenal bernama Kafan
    Wangian ditaburkan kebaju Kita...
    Bahagian kepala.., badan. .., dan kaki diikatkan
    Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
    Keranda pelaminan... langsung disiapkan
    Pengantin bersanding sendirian...
    Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga
    Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
    Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga
    Serta rasa haru para handai taulan
    Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
    Akad nikahnya bacaan talkin....
    Berwalikan liang lahat..
    Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tib a duluan
    Siraman air mawar.. pengantar akhir kerinduan
    Dan akhirnya.... tiba masa pengantin..
    Menunggu dan ditinggal sendirian,
    Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan
    Malam pertama yang indah atau meresahkan..
    Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
    Di kamar bertilamkan tanah..
    Dan ketika 7 langkah telah pergi.....
    Sang Malaikat lalu bertanya.
    Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
    Ataukah Kita akan memperoleh Siksa Kubur.....
    Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu.....



    ''Malam Pertama Kita''

    Kata-kata Motivasi

  • Tuesday, November 10, 2009
  • zana991
  • “Orang yang suka mencari kesalahan orang lain dan iri hati dengan kejayaan orang lain, pasti tidak akan berjaya dalam hidup. mereka kurang memerhatikan potensi dalam diri mereka kerana terlalu sibuk memerhatikan gelagat orang lain.”
    Orang yang suka mencari kesalahan orang lain biasanya adalah orang penyibuk, lebih banyak mengomen kesalahan orang lain, kesilapan orang lain, kekurangan orang lain dari mengomen diri sendiri. Dia menjadi pengkritik tidak berasas.

    Oleh kerana mereka iri hati dengan kejayaan orang lain, mereka akan mendoakan kegagalan orang itu. Mereka puas hati bila dia gagal dan mereka cukup suka.
    Dalam hidup, apa yang kita doakan pada orang, itulah juga yang akan terjadi pada kita.

    Bila kita mendoakan kegagalan orang, suka melihat kegagalan orang, ia akan dibalas pada diri kita. Kita juga akan gagal sama, serupa seperti orang yang kita doakan. Dalam jangka masa panjang, kita tidak akan nampak langsung peluang-peluang kejayaan yang menghampiri diri kita hingga peluang-peluang tadi berlalu begitu saja.

    Yelah, dah kita sibuk jaga hal orang, bukan sibuk memajukan diri sendiri, menjaga hal sendiri. Tidak tak akan perasan peluang-peluang tu sebab kita tak pernah terfikir nak memajukan diri sendiri.

    KENALI NABI MUHAMMAD S.A.W. SECARA LAHIRIAH

  • zana991
  • Begitu indahnya sifat fizikal Baginda, sehinggakan orang ulama Yahudi yang
    pada pertama kalinya bersua muka dengan Baginda lantas melafazkan keislaman

    dan mengaku akan kebenaran apa yang disampaikan oleh Baginda.
    Di antara kata-kata apresiasi para sahabat ialah :

    - Aku belum pernah melihat lelaki yang sekacak Rasulullah saw
    - Aku melihat cahaya dari lidahnya..
    - Seandainya kamu melihat Baginda, seolah-olah kamu melihat matahari terbit.
    - Rasulullah jauh lebih cantik dari sinaran bulan.
    - Rasulullah umpama matahari yang bersinar.
    - Aku belum pernah melihat lelaki setampan Rasulullah.
    - Apabila Rasulullah berasa gembira, wajahnya bercahaya spt bulan purnama.
    - Kali pertama memandangnya sudah pasti akan terpesona.
    - Wajahnya tidak bulat tetapi lebih cenderung kepada bulat.
    - Wajahnya seperti bulan purnama.
    - Dahi baginda luas, raut kening tebal, terpisah ditengahnya.
    - Urat darah kelihatan di antara dua kening dan nampak semakin jelas semasa marah.
    - Mata baginda hitam,dengan bulu mata yang panjang.
    - Garis-garis merah di bahagian putih mata, luas kelopaknya, kebiruan asli di bahagian sudut.
    - Hidungnya agak mancung, bercahaya penuh misteri, kelihatan luas sekali pertama kali melihatnya.
    - Mulut baginda sederh ana luas dan cantik.
    - Giginya kecil dan bercahaya, indah tersusun, renggang di bahagian depan.
    - Apabila berkata-kata, cahaya kelihatan memancar dari giginya.
    - Janggutnya penuh dan tebal menawan.
    - Lehernya kecil dan panjang, terbentuk dengan cantik seperti arca Warna lehernya putih seperti perak sangat indah.
    - Kepalanya besar tapi terlalu elok bentuknya.
    - Rambutnya sedikit ikal.
    - Rambutnya tebal kdg-kdg menyentuh pangkal telinga dan kdg-kdg mencecah bahu tapi disisir rapi.
    - Rambutnya terbelah di tengah.
    - Di tubuhnya tidak banyak rambut kecuali satu garisan rambut menganjur dari dada ke pusat.
    - Dadanya bidang dan selaras dgn perut. Luas bidang antara kedua bahunya lebih drpd biasa.
    - Seimbang antara kedua bahunya.
    - Pergelangan tangannya lebar, lebar tapak tangannya, jarinya juga besar dan tersusun dgn cantik.
    - Tapak tangannya bagaikan sutera yang lembut.
    - Perut betisnya tidak lembut tetapi cantik. Kakinya berisi tapak kakinya terlalu licin sehingga tidak melekat air.
    - Terlalu sedikit daging di bahagian tumit kakinya.
    - Warna kulitnya tidak putih spt kapur atau coklat tapi campuran coklat dan putih.
    - Warna putihnya lebih banyak.
    - Warna kulit baginda putih kemerah-merahan.
    - Warna kulitnya putih tapi sihat.
    - Kulitnya putih lagi bercahaya.
    - Binaan badannya sempurna, tulang-temulangnya besar dan kukuh.
    - Badannya tidak gemuk.
    - Badannya tidak tinggi dan tidak pula rendah, kecil tapi berukuran sederh ana lagi kacak.
    - Perutnya tidak buncit.
    - Badannya cenderung kepada tinggi,semasa berada di kalangan org ramai baginda kelihatan lebih tinggi drpd mereka.


    KESIMPULANNYA :-

    Nabi Muhammad sa.w adalah manusia agung yang ideal dan sebaik-baik contoh sepanjang zaman.
    Semulia-mulia insan di dunia...untuk mengingatkan kita.. Tiba-tiba dari
    luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya
    masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah,
    ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup
    pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka
    mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai ana kku?"."Tak tahulah
    ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya,"tutur Fatimah
    lembut. Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang
    menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah ana knya itu hendak
    dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara,
    dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata
    Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya.

    Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril
    tidak ikut bersama menyertainya. Kemudian dipanggillah Jibril yang
    sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah
    dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan
    Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit
    telah terbuka, para malaikat telah menanti rohmu. Semua surga terbuka lebar
    menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan
    Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

    "Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan
    kepadaku bagaim ana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul
    Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga
    bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata
    Jibril. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan
    ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh,
    urat-urat lehernya menegang."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

    Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya
    menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. "Jijikkah kau
    melihatku, hingga kau palingkan wajahmu
    Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang
    sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar
    kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan
    lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
    kepadaku, jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan
    dadanya sudah tidak bergerak lagi.

    Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali
    segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis-shalaati, wamaa malakat
    aimaanukum - peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di
    antaramu." Di luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling
    berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali
    mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii,
    ummatii, ummatiii!" - "Umatku, umatku, umatku"

    Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini,
    mampukah kita mencintai sepertinya?

    Allaahumma sholli 'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi wasallim. Betapa
    cintanya Rasulullah kepada kita.

    NB:

    Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk
    mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai kita.
    Ker ana :PersonName sesungguhnya selain daripada itu hanyalah f
    ana :PersonName belaka. Amin...

    “Usah gelisah apabila dibenci manusia kerana masih banyak yang menyayangimu di dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah kerana tiada lagi yang mengasihmu di akhirat kelak”

    Gagal - Makna Sebenar Gagal

  • zana991
  • Apa makna sebenar gagal?

    Gagal ialah satu keadaan bila mana apa yang kita buat tak menjadi seperti yang kita inginkan. Ataupun, gagal adalah satu situasi bila kita tak mencapai apa yang kita targetkan, kita tak mendapat apa yang kita mahukan.

    Gagal wujud dalam segenap aspek hidup kita. Gagal dalam pelajaran. Gagal mendirikan sembahyang Subuh, gagal mengatur masa kerja dengan baik, gagal memasak dengan cukup sedap, gagal berusaha dengan cukup rajin. Itulah beberapa contoh kegagalan kecil yang kita lakukan.

    Setiap hari, bila kita gagal mendirikan sembahyang Subuh, sebagai orang Melayu beragama Islam, kegagalan yang kecil tu akan melarat kepada kegagalan-kegagalan besar. Maka sebab itulah dalam azan, sering dilaungkan frasa “marilah menuju kejayaan” (hayya alal falah) untuk mengingatkan kita.

    Gagal hanyalah suatu cara yang salah, satu usaha yang kurang berhasil, boleh juga dipanggil usaha yang dijalankan dengan cara kurang betul. Bukan tak betul, cuma kurang betul.

    Kena fikir optimis!

    9 SEBAB-SEBAB HATI TIDAK TENANG

  • zana991
  • Antara mazmummah utama yang menghilangkan bahagia di hati ialah :

    1. Pemarah paling mudah dikesan atau dilihat dan paling banyak di dalam diri manusia. Orang seperti ini jarang mendapat kawan dan hati tentunya tidak tenang.

    2. Pendendam tersembunyi iaitu ibarat mengumpul lahar di dalam dada. Orang seperti ini sentiasa mencari-cari peluang untuk membalas dendam hatta secara yang kecil-kecil sekalipun seperti sakitkan hati atau tempelak orang yang didendami itu. Sebab itu orang pendendam mudah kena sakit jantung...

    3. Hasad dengki - amalannya hangus akibat hasad dengkinya itu kerana ia memiliki sifat ketuhanan.

    4. Bakhil - sentiasa merasakan orang lain menginginkan harta, kesenangan, pangkat dll. dari dirinya.. Contohnya sentiasa berdalih mengatakan ia tiada duit. (rezeki yang diberi oleh Allah elok dikongsi bersama..-derma) Allah lebih sayang orang yang fasiq tetapi pemurah tetapi benci orang yang abid tetapi bakhil. Kerana walaupun fasiq, pemurahnya itu tetap memberi manfaat pada orang lain kerana kadangkala rezeki itu Allah beri melalui maknusia

    5. Tamak orang yang tidak puas dengan yang sedikit nescaya tidak akan puas dengan yang banyak kerana dunia ini ibarat meminum air laut...walau berapa banyak yg diminum tetap tak abis jugak...lagipun org tamak selalu rugi.. ** Ingat ! yang dikatakan harta atau rezeki kita bila ia dipakai atau digunakan oleh kita. Selagi tidak diguna iaitu disimpan, itu belum boleh dikatakan rezeki kita. (mungkin ada hak orang lain di situ) Biarlah rezeki itu sedikit tetapi mendapat keberkatan iaitu dapat dimanfaatkan.

    6. Tidak sabar andainya perkara yang kecil pun tidak boleh bersabar apatah lagi hal-hal yang lebih besar. (oleh itu banyak2kanlah bersabar bila hadapi dugaan..cthnyer time keja banyak..tetap maintain vogue walau keja bertimbun atas meja..heh..heh..)

    7... Ego - ibu segala mazmummah jadi ia membuatkan seseorang paling tidak tenang.. Orang yang memiliki sifat ini pantang tercabar dari sudut zahir mahupun batin.

    8. Riak terseksa sendiri kerana sentiasa tercari-cari peluang untuk dipuji. Sentiasa berlakun-lakun di depan orang. Jika ia dipuji, ia akan menambah amalnya tetapi jika dikeji, ia akan mengurangkan amalnya. -Allah marah kalau kita riak..takabbur dgn aper yg kita ada..

    9. Cinta dunia - tidak dapat menderita, ...dapat pun menderita kerana bila sudah dapat susah pula menjaganya. Berhartalah tidak mengapa tetapi kawal hati jangan diletakkan pada harta itu. biler mati cuma bawa amalan dan doa anak yg soleh/solehah... Cinta dunia merupakan "neraka dunia" kerana dunia itu "panas" akibat ia merupakan barang buruan dan rebutan. Jadi letakkanlah akhirat itu di hati dan dunia itu di tangan supaya dunia itu senang dibahagi-bahagi dan akhirat dibawa mati.

    Kesimpulan

    Jadi yang meragut kebahagiaan sebenarnya bukanlah secara TOTALnya disebabkan kemiskinan, musibah, kesibukan dllnya. tetapi ialah MAZMUMMAH.

    Sejarah haji di Malaysia

  • zana991


  • Catatan awal menyatakan Sultan Mansur Shah berhasrat ke Tanah Suci tetapi mangkat sebelum dapat menunaikannya

    IBADAT haji di negara ini dipercayai bermula sejak kedatangan Islam ke gugusan Kepulauan Melayu pada abad ke 13. Namun, catatan sejarah yang jelas mengenai perkembangan haji di negara ini sukar diperoleh secara terperinci kerana tidak banyak maklumat mengenainya.

    Dipercayai orang Melayu yang berkemampuan dan terbabit dalam aktiviti pelayaran ialah kelompok terawal menunaikan haji, namun tiada catatan atau apa-apa penunjuk aras mengenainya ditemui.

    Pengamal perubatan Portugis, Tom Pires mencatatkan dua pemerintah Melaka ada menyatakan hasrat ke Makkah iaitu Sultan Mansur Shah yang memerintah dari 1456-1477 Masihi atau 860-881 Hijrah dan Sultan Alauddin Riayat Shah (1477-1488 Masihi/881-893 Hijrah). Namun, kedua-duanya tidak dapat meneruskan niat mereka kerana mangkat.

    Dalam catatan itu, Tom Pires menjelaskan kedua-dua pemerintah sudah membuat persediaan, termasuk menyediakan emas yang berganda jumlahnya dan mempersiapkan kapal untuk pelayaran menunaikan haji.

    Catatan Tom Pires bagaimanapun, tidak boleh dianggap sebagai rekod terawal berkaitan pelayaran masyarakat Melayu menunaikan haji ke Makkah kerana ibadah haji itu sendiri adalah satu kewajipan yang dilaksanakan umat Islam.

    Catatan yang tidak kurang penting mengenai jemaah haji dari Kepulauan Melayu ialah perjalanan ilmuwan Muhammad Yusuf Ahmad atau lebih dikenali sebagai Tok Kenali pada 19 Masihi (13 Hijrah).

    Tok Kenali berasal dari Kelantan melanjutkan pengajian agama beliau di Makkah ketika berusia 18 tahun. Dicatatkan beliau mengambil masa enam bulan untuk sampai ke Makkah. Tok Kenali kemudian mengambil keputusan menetap di Makkah bagi menuntut ilmu, di samping menunaikan umrah dan haji.

    Beliau kemudian kembali ke Kelantan pada usia 40 tahun dan mengasaskan pusat pengajian Islam. Selain beliau, beberapa ilmuwan Islam di Kepulauan Melayu yang terkenal ialah Hamzah Fansuri yang belayar ke Makkah pada akhir abad ke 16 Masihi (10 Hijrah) dan Abdul Rauf Singkel menunaikan haji pada 1643 Masihi (1052 Hijrah).

    Apabila tiba abad ke 19 dan 20 Masihi, muncul bukti yang lebih banyak berkaitan aktiviti mengerjakan haji masyarakat Melayu di Malaysia. Banyak artifak, manuskrip, bahan bercetak dan gambar direkodkan orang Melayu yang pergi ke Makkah menunaikan haji.
    Cendekiawan Malaya Harun Aminurashid bergambar di atas kapal ketika menunaikan haji pada 1960.

    Antara catatan yang menarik dihasilkan Munsyi Abdullah seorang terpelajar berasal dari negara ini yang menceritakan dengan teliti pelayarannya ke Tanah Suci pada 1854 Masihi (1270 Hijrah) melalui Hikayat Pelayaran Abdullah.

    Selepas itu ramai cendikiawan Melayu dan golongan terpelajar yang pernah ke Makkah menunaikan haji dan umrah mengabdikan pengalaman mereka dalam bentuk tulisan bagi berkongsi ilmu dengan orang lain.

    Beberapa manuskrip bertulisan jawi ditemui di Kepulauan Melayu menyentuh pelbagai aspek berkaitan haji, termasuk catatan peribadi dan maklumat mengenai haji bersifat keagamaan.

    Cendikiawan Melayu Harun Aminurashid menulis pengembaraannya ke Makkah dengan kapal laut pada 1960 Masihi (1379 Hijrah) dalam bukunya bertajuk Chatetan ka-Tanah Suchi.

    Harun menceritakan perit getirnya sepanjang perjalanan dengan kapal diberi nama Anshun. Antara petikan berkenaan ialah: “susah menjadi penumpang di dalam bahagian tengah kapal...orang yang ingin menunaikan haji mestilah sabar... di sini tiada keseronokan atau kebebasan seperti kebiasaannya ketika di darat...kamu terpaksa menanggung kesusahan ini di sepanjang pelayaran pergi dan balik daripada menunaikan haji, sabar ialah satu-satunya jalan penyelesaian terbaik.”

    Selain Harun, ada beberapa tulisan lain yang menceritakan keterujaan mereka menunaikan haji serta gambaran perjalanan ke Tanah Suci seperti Jaafar Jusoh Al Haj (Perihal Pemergian ke Mekah dan Madinah yang diterbitkan pada 1937 Masihi (1355 Hijrah) dan Haji Ismail Haji Ishak dalam bukunya bertajuk, Ke Mekah Mengikut Jalan Darat (1975 Masihi/ 1394 Hijrah) .

    Selain catatan perjalanan, ada juga ditemui penulisan jemaah haji berkisar mengenai perasaan, pandangan dan pemikiran mereka terhadap apa yang berlaku sepanjang perjalanan yang dipersembahkan dengan gaya tersendiri, termasuk karya seni seperti puisi, lukisan dan poster.

    Dicatatkan seorang jemaah haji yang tidak diketahui identitinya mengubah nazam menceritakan perjalanannya dari Kedah ke Makkah.

    Dalam nazam tulisan jawi itu, penulis menyatakan tiga bulan dari Kedahlah dan kurang, Pelayaran kapal tatkala menyeberang, Jikalau angin dari belakang sampai ke Jeddah (laut) yang tenang...Dua malam tuan sudah di Jeddah hendak berjalan pula ke Makkah disewalah unta mana yang mudah kecil sedikit daripada gajah...”

    Di akhir nazam dinyatakan 120 rahmat ke atas Kaabah iaitu 60 bagi mereka yang mengerjakan tawaf, 40 bagi mereka yang bersembahyang dan 20 bagi yang melihatnya.

    Sejak 1900 hingga 1969, jemaah haji negara ini hanya menggunakan kapal laut untuk ke Makkah. Mulai 1970 hingga 1976, sebilangan kecil daripada mereka menaiki kapal terbang tetapi kapal laut masih terus digunakan.

    Sejak 1977 kapal laut tidak lagi digunakan, sebaliknya semua jemaah haji Malaysia menaiki kapal terbang untuk ke Makkah. Pada zaman kapal laut, pelayaran dari negara ini ke Makkah mengambil masa di antara dua dan tiga bulan, selain dilihat berisiko lebih tinggi.

    Kebanyakan jemaah yang menaiki kapal laut pernah mengalami pelbagai pengalaman pahit, termasuk dilanda ribut taufan. Malah, ada kapal laut yang terbakar ketika dalam pelayaran di tengah samudera. Namun, semua itu dianggap sebagai dugaan dan ujian Allah.

    Dalam perjalanan selama berbulan-bulan ke Makkah, ada jemaah yang uzur atau meninggal dunia di atas kapal. Bagaimanapun, rekod sebenar mengenai kematian itu sukar diperoleh.

    INFO: Kapal haji
    # Mendam Berahi (abad ke-15)
    # Subulus Salam (1854),
    # Antirorchus (1936), Bellophon (1936), Cyclops (1936) dan Potesilaus (1936)
    # Agamemnon, Adratus, Atreus, Ajax, Eurubates, Glaucus, Idomeneus (1940-an)
    # Prometheus (1950-an),
    # Malaysia Kita, Malaysia Raya dan Kuala Lumpur (1970-an).

    Peristiwa 1947

    # 670 jemaah haji Malaya berangkat ke Makkah melalui Singapura dan 1,326 melalui Pulau Pinang. Daripada jumlah itu, 1,729 pulang ke Malaya, manakala 200 lagi terus tinggal di Makkah; 67 meninggal dunia iaitu 31 ketika dalam pelayaran, manakala 36 di Makkah.

    # Sebelum Perang Dunia Kedua hingga negara mencapai kemerdekaan, Singapura dan Pulau Pinang menjadi dua pelabuhan penting bagi jemaah haji Malaya.

    # Kebanyakan jemaah sebelum merdeka dibawa ke pelabuhan dengan lori dan cara itu sering dikritik orang ramai menerusi akhbar. Satu peristiwa pernah menimpa jemaah di Pelabuhan Klang pada 8 Julai 1962 iaitu tragedi tangga patah menyebabkan 20 cedera ketika menyambut ketibaan jemaah haji di atas kapal `Kuala Lumpur'.

    # Menjelang awal 60-an, kesulitan itu semakin reda apabila pakar ekonomi negara, Prof Diraja Ungku Aziz mengesyorkan supaya Tabung Haji diwujudkan. Dalam memorandumnya berjudul `Pilgrims Economy Improvement Plan' kepada kerajaan, Ungku Aziz mengesyorkan penubuhan sebuah perbadanan untuk mengurus dan mengendalikan urusan umat Islam negara ini yang hendak menunaikan haji dan umrah.

    # Tabung Haji ditubuhkan pada 1969 dan menguruskan pergi balik jemaah haji ke Makkah dengan licin dan teratur. Tradisi dan amalan menjual harta benda untuk ke Makkah hingga menyebabkan `kepapaan' selepas jemaah haji kembali ke tanah air, juga semakin pupus.

    Petikan daripada Berita Harian

    Atasi Kebosanan di Tempat Kerja

  • zana991
  • Untuk mengatasi kebosanan akan pekerjaan, jangan berpikir untuk datang lewat membolos dengan berbagai alasan, karena hanya akan menurunkan kualiti diri dalam pekerjaan.

    Ada banyak hal yang boleh dilakukan untuk memotivasi diri agar tetap menyukai pekerjaan harian Anda, atau bahkan menyukainya. Beberapa hal itu, antara lain:

    1. Biasakanlah bekerja dengan meja yang rapi dan teratur.
    Simpan benda-benda yang jarang digunakan dalam laci meja agar tidak mengganggu pandangan mata. Percaya atau tidak, meja yang rapi daan bersih bisa membuat Anda lebih betah bekerja dan otak pun niscaya akan lebih lancar berfikir.


    2. Tak ada salahnya jika dua bulan sekali Anda menyempatkan diri untuk mengubah keadaan barang di meja. Ia perlu dilakukan untuk sekedar mengganti suasana. Bila perlu, letakkan frame yang lucu untuk sekadar mengusir kebosanan.

    3. Untuk memotivasi diri, letakkan foto atau gambar orang tersayang dalam frame kecil yang diletakkan di atas meja. Dengan itu, Anda akan selalu diingatkan bahwa untuk mereka lah Anda mempersembahkan hasil kerja seharian di tempat kerja.

    4. Cobalah untuk mengubah penampilan saat pergi ke tempat kerja..
    Tak perlu mengeluarkan uang khusus untuk sekedar berbelanja busana. Selain bereksperimen dengan memadu-madankan busana, tak ada salahnya Anda membongkar koleksi baju kerja yang lama. Asyik juga kan bergaya dengan baju-baju
    vintage.

    - FUNNY PICTURES
    -
    LIRIK LAGU TOP
    -
    FUNNY PICTURES GALLERY